Seputar Dunia Islam

Sabtu, 02 Januari 2016

Kekuasaan Allah dalam Penciptaan Alam Semesta

Ketika Steve Jobs melakukan presentasi pada peluncuran iPhone seluruh yang hadir begitu penasaran produk gadget macam apa yg akan diluncurkan. Presentasi yang sangat menarik penuh penjelasan yang memukau serta didukung peragaan feature feature iPhone yang dilakukan oleh Steve Jobs tanpa kebingungan.

Steve Jobs memperagakan bagaimana produk tesebut bisa berfungsi untuk telpon, chating, sms, memutar musik, berkirim email , dengan hanya 1 gadget bisa melakukan banyak hal membuat hadirin tersihir tidak ada keinginan untuk meninggalkan tempat peluncuran produk dan ingin segera memiliki Iphone. Inilah produk pertama dan terbaik pada masa itu.

Steve Jobs dan team produksi iPhone adalah sekelompok orang yg pertama kali mengetahui iPhone dan cara menggunakan feature-featurenya bahkan bila tejadi kerusakan mampu memperbaikinya karena merekalah penciptanya. Mereka memahami bahan apa yang digunakan dalam proses produksinya, firmware operating sistem apa yg menjalankan feature-feature yang ada dalam produk itu.

Sebuah produk yang sangat besar yaitu jagad raya atau alam semesta yang mulai dibahas sekitar 35 - 40 tahun lalu tentang bagaimana terciptanya . Teori ini disebut sebagai teori big bang yang penjelasannya secara sederhana mengungkapkan bahwa terbentuknya jagad raya atau alam semesta diawali dari ketiadaan, volume 0 pada satu tempat yg saat ini disebut black hole ( lubang hitam) . Dari black hole ini munculah material pembentuk langit & benda benda angkasa dalam naungan langit termasuk di dalamnya,galaksi, bintang, planet, meteorit. Sebelum terbentuk material material penyusun langit dan seisinya, dari black hole itu muncul asap dengan suhu yang sangat tinggi akibat ledakan besar, belum bisa dibedakan mana langit, bintang, planet dimana semuanya masih dalam satu bentuk gumpalan asap yang sangat panas.

Dan setelah itu berproses membentuk galaksi, bintang ,planet dan tersusun sistem tata surya. Selanjutnya teori ini membuktikan bahwa efek ledakan big bang berlanjut dan volume alam semesta bertambah luas. Teori ini meruntuhkan teori sebelumnya yaitu teori materialisme yg berpendapat bahwa jagad raya adalah statis, tidak mempunyai awal & akhir. Akan tetapi Allah telah mempresentasikannya dengan  sangat  menakjubkan 14 abad yang lalu, dimana saat itu ilmu pengetahuan belum mampu menjangkaunya , sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an berikut:

(QS: 21) Al-Anbiyā : 30

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?"

(QS: 51) Aż-Żāriyāt : 47

وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ

"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya."

Yang menciptakan yang tahu pertama kali tentang ciptaannya dan bagaimana proses terjadinya.

Dan Allah lah yang menjamin bahwa seluruh ayat dalam Al Qur'an adalah haq tidak perlu diragukan kebenarannya.

(QS : 2) Al-Baqarah : 2

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa"

Maha suci Allah dari kesalahan dalam firmannya.

Maha benar Allah dgn segala firmannya.

Wallahu a'lam.

0 komentar:

Posting Komentar