Seputar Dunia Islam

Rabu, 12 September 2012

Mukjizat Al-Qur'an Tentang Langit Yang Mengembalikan

Bumi dilingkupi oleh atmosfir yang terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan. Dari hasil penelitian terungkap bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang diterima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi.

Kita bisa cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.

Lapisan Troposfir, pada ketinggian 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.

Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.

Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.

Semua fenomena alam di atas, sesungguhnya telah diungkapkan dalam Alquran pada abad ke-7 M, jauh sebelum ilmu pengetahuan mengungkap fakta-fakta tersebut. Sebagaimana firman Allah didalam Al-Quran surah At-Tariq [86] ayat ke-11 tentang fungsi langit yang "mengembalikan".

"Demi langit yang mengandung hujan." (QS 86:11)

Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Alquran ini juga mempunyai makna "mengirim kembali" atau "mengembalikan".

Menurut tafsir, raj'i berarti kembali berputar. Hujan dinamakan raj'i dalam ayat ini, karena hujan berasal dari uap yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi, kemudian kembali ke atas, dan dari atas kembali ke bumi, begitulah seterusnya.

Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Alquran. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Alquran adalah firman Allah.

*Disarikan dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar